“Hanya segelintir penulis buku di Indonesia yang hidup makmur dari royalti... Dengan menjadi penulis, kau takkan berkembang... Lebih baik kembalilah menjadi dosen saja sambil menulis buku! Kalau bukumu sudah best-seller, bukumu diperhitungkan akan selalu laris, barulah masuk akal beralih profesi menjadi penulis buku...”
Itulah sebagian komentar kerabatku yang menyayangkan kenapa kulepas status dosen tetap di sebuah PTS ternama di Jogja ketika aku baru ‘merangkak’, mulai menjadi penulis buku setelah menjadi penerjemah buku selama sekitar delapan tahun.
Apakah aku takkan hidup makmur bila tetap nekat menjadi penulis buku? Ah... emangnya, gue pikirin? Bukan kemakmuran yang aku kejar di dunia. Kurasa, ada banyak hal lain di dunia ini yang lebih penting daripada kemakmuran diri.
Dengan menjadi penulis, apakah aku takkan berkembang? Hmmm... Bukannya aku menganggap profesi dosen tidak menjanjikan masa depan. Hanya saja, aku yakin lebih mampu mengerahkan potensiku secara optimal melalui penulisan buku dan bukan melalui dunia akademis. Kelirukah pilihanku?
15/1/08 21:25
Situs pertemanan makin banyak bertebaran di internet. Dari sekian banyak nama, friendster, adalah satu nama yang paling populer. Sebab, dari situs ini, kita bisa banyak mendapat teman, dan bahkan mencari teman yang sudah lama tidak berhubungan dengan kita. Situs pertemanan, bagi sebagian orang memang telah menjadi semacam media yang sangat menyenangkan. Selain bertemu teman, berkenalan, hingga saling mengirimkan undangan pertemuan, menjadikan media ini bukan sebatas media maya belaka.
Nah, bagi yang mempunyai hobi sama, situs pertemanan bisa jadi juga memberi kemudahan untuk saling bertukar informasi, Salah satu situs petemanan khusus satu hobi ini bisa ditemui di www.penulis-indonesia.com. Seperti namanya, situs pertemanan ini memang hendak mengumpulkan jaringan para penulis di seluruh Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Menulis, belakangan memang menjadi sebuah fenomena yang makin berkembang di Indonesia. Makin banyak bermunculan penulis berbakat di tanah air yang tak hanya berbicara di tingkat lokal. Sebab, ada pula yang telah berhasil di ranah internasional. Hebatnya lagi, penulis di Indonesia itu sangat variatif usia pegiatnya, dari anak kecil hingga usia dewasa.
Dengan situs pertemanan www.penulis-indonesia.com, para penulis ini hendak dikumpulkan dalam satu wadah pertemanan untuk saling dukung, saling dorong, saling bina, saling bantu, hingga suatu saat nanti, akan makin banyak penulis berkelas internasional di Indonesia. Tentunya, harapan ini bukan harapan kosong belaka. Sebab, hanya dengan kekuatan pertemanan dan relasi, kita bisa saling bantu menumbuhkembangkan dunia kepenulisan ini. Jadi, siap bergabung di PenulisIndonesia.com?
Post a Comment